KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas campur
tangan-Nya sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini
dapat terselesaikan dengan baik
Penyusunan laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) ini diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegiatan Praktik
Kerja Industri dan laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan
dan menyelesaikan Praktek Kerja Industri di UD. BALSA 01 COMPUTER CEPU.
Dengan ini penulis bertima kasih kepada pimpinan DU/DI
yang selama kurang lebih 4 bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
praktek kerja industri (PRAKERIN). Laporan ini dapat terbuat dan
diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing dari pihak sekolah
maupun pihak DU/DI, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
-
Kepala SMKN Ngraho Bapak Drs. AGUS SUPRAPTO
MULYONO
-
Ketua Jurusan TKJ, Bapak Jazuli, S.COM.
-
Pimpinan DU/DI Bapak Miftakhul Arifin, ST.
-
dan Guru Pembimbing.
Akhir dari kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan
ini. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan
penyempurnaan laporan ini tersebut.
Ngraho, 31 Oktober 2015
Penulis
Daftar Isi
Lembar Pengesahan Industri ..................................................................................... 1
Lembar
Pengesahan sekolah...................................................................................... 2
Kata Pengantar........................................................................................................... 3
Daftar isi ................................................................................................................... 4
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang........................................................................................ 6
1.2.
Waktu
Dan Tempat................................................................................. 6
1.3.
Tujuan
Prakerind..................................................................................... 6
BAB 2. LANDASAN TEORI..................................................................................
2.1 Perkembangan
generasi komputer sebelum tahun 1940
2.1.1 Abacus........................................................................................7
2.1.2 Kalkulator
roda numeric 1........................................................... 8
2.1.3 Kalkulator
roda numeric 2........................................................... 8
2.1.4 Kalkulator
mekanik..................................................................... 9
2.2 Perkembangan
generasi komputer setelah tahun 1940
2.2.1
Komputer generasi pertama............................................... 9
2.2.2
Komputer generasi kedua.................................................. 10
2.2.3
Komputer generasi ketiga.................................................. 12
2.2.4
Komputer generasi keempat.............................................. 13
2.2.5
Komputer generasi kelima................................................. 14
BAB 3. PEMBAHASAN JUDUL MATERI
3.1 Persiapan.................................................................................................. 15
3.2 Penentuan
Konfigurasi Komputer........................................................... 15
3.3 Persiapan
Komponen dan Perlengkapan.................................................. 16
3.4 Perakitan ................................................................................................. 17
3.5 Pengujian................................................................................................. 25
3.6 Penanganan
Masalah................................................................................ 25
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
.......................................................................................... 26
4.2 Saran .................................................................................................... 26
DAFTAR PUSAKA............................................................................ 27
LAMPIRAN......................................................................................... 28
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Semua teori yang di dapatkan di sekolah
khususnya Sekolah Menengah Kejuruan /SMK harus dapat diwujudkan dalam
bentuk tindakan yang nyata. Oleh karena itu, Praktek Kerja Industri dilaksanakan oleh semua di setiap jurusanya masing-masing.
Kurikulum SMK dengan tugas menyebutkan profil
kemampuan tamatnya sehingga menjadi pedoman/ ukuran dalam mencapai target pendidikan kejuruan.
Kurikulum tersebut dirancang dengan mempertimbangkan
lebih banyak memberikan kesempatan kepadasiswa untuk belajar di dunia
usaha/industri.
Dengan harapan akan lebih banyak mengetahui kemampuan/ketrampilan
yang harus dicapai dalam memasuki dunia kerja.
B.
Waktu
Dan Tempat
Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal
01 Juli 2015 sampai 31 Oktober 2015 bertempat di BALSA 01 KOMPUTER Jl. Balun
sawahan lr.01 No. 12 Cepu
C.
Tujuan
Parkerind
1.
Mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh siswa
2.
Menambah
wawasan siswa, khususnya di bidang produktif
3.
Memberikan
pengalaman kerja pada siswanya yang
mengikuti PARKERIND
4.
Agar
siswa lebih mengenal dunia usaha yang ada saat ini
5.
Melatih
disiplin dan tangun jawab dalam dunia usaha dan dunia kerja.
6.
Menjalin
hubungan kerja sama yang baik antar pihak sekolah dan instansi tersebut
7.
Memperoleh
tambahan ilmu diluar sekolah
BAB II LANDASAN TEORI
1) Perkembangan generasi
komputer sebelum tahun 1940
Pada era sebelum tahun 1940
penggunaan alat bantu penghitung masih sangat
sederhana dan manual,
1.
Abacus
Muncul sekitar 5000 tahun yang lalu
di Asia kecil dan masih digunakan di
beberapa tempat hingga saat ini,
dapat dianggap sebagai awal mula mesin
komputasi. Alat ini memungkinkan
penggunanya untuk melakukan
perhitungan menggunakan biji-bijian
geser yang diatur pada sebuh rak.Para
pedagang di masa itu menggunakan
abacus untuk menghitung transaksi
perdagangan. Seiring dengan
munculnya pensil dan kertas, terutama di
Eropa, Abacus kehilangan
popularitasnya.
2.
Kalkulator
roda numerik 1
Setelah hampir 12 abad, muncul
penemuan lain dalam hal mesin komputasi.
Pada tahun 1642, Blaise Pascal
(1623-1662), yang pada waktu itu berumur
18 tahun, menemukan apa yang ia
sebut sebagai kalkulator roda numerik
(numerical wheel calculator) untuk
membantu ayahnya melakukan
perhitungan pajak. Kotak persegi
kuningan ini yang dinamakan Pascaline,
menggunakan delapan roda putar
bergerigi untuk menjumlahkan bilangan
hingga delapan digit. Alat ini
merupakan alat penghitung bilangan berbasis
sepuluh. Kelemahan alat ini
adalahhanya terbataas untuk melakukan
penjumlahan.
3. Kalkulator
roda numerik 2
Tahun 1694, seorang matematikawan
dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem
von Leibniz (1646-1716) memperbaiki
Pascaline dengan membuat mesin
yang dapat mengalikan. Sama seperti
pendahulunya, alat mekanik ini
bekerja dengan menggunakan
roda-roda gerigi. Dengan mempelajari
catatan dan gambar-gambar yang
dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat
menyempurnakan alatnya.
4.
Kalkulator
Mekanik
Charles Xavier Thomas de Colmar
menemukan mesin yang dapat
melakukan empat fungsi aritmatik
dasar. Kalkulator mekanik Colmar,
arithometer, mempresentasikan
pendekatan yang lebih praktis dalam
kalkulasi karena alat tersebut
dapat melakukan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Dengan
kemampuannya, arithometer banyak
dipergunakan hingga masa Perang
Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal
dan Leibniz, Colmar membantu
membangun era komputasi mekanikal.
Gambar 6. Kalkulator Mekanik
2) Perkembangan generasi
komputer setelah tahun 1940
1.
Komputer
generasi pertama ( 1940-1959 ).
Komputer generasi pertama ini
menggunakan tabung vakum untuk
memproses dan menyimpan data. Alat
ini menjadi cepat panas dan mudah
terbakar, oleh karena itu
beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk
menjalankan operasi keseluruhan
komputer. Alat ini juga memerlukan
banyak tenaga elektrik yang
menyebabkan gangguan elektrik di kawasan
sekitarnya. Komputer generasi
pertama ini 100% elektronik dan membantu
para ahli dalam menyelesaikan
masalah perhitungan dengan cepat dan
tepat.
2.
Komputer
generasi kedua ( 1959 - 1964 )
Pada tahun 1948, penemuan
transistor sangat mempengaruhi
perkembangan komputer. Transistor
menggantikan tabung vakum di televisi,
radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran
mesin-mesin elektrik berkurang
drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam
komputer mulai pada tahun 1956.
Penemuan lain yang berupa
pengembangan memori inti-magnetik
membantu pengembangan komputer
generasi kedua yang lebih kecil, lebih
cepat, lebih dapat diandalkan, dan
lebih hemat energi dibanding para
pendahulunya. Mesin pertama yang
memanfaatkan teknologi baru ini adalah
super komputer.
IBM membuat superkomputer bernama
Stretch, dan Sprery-Rand membuat
komputer bernama LARC.
Komputer-komputer ini, yang dikembangkan
untuk laboratorium energi atom,
dapat menangani data dalam jumlah yang
besar. Mesin tersebut sangat mahal
dan cenderung terlalu kompleks untuk
kebutuhan komputasi bisnis,
sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya
ada dua LARC yang pernah dipasang
dan digunakan: satu di Lawrence
Radiation Labs di Livermore,
California, dan yang lainnya di US Navy
Research and Development Center di
Washington D.C.
Komputer generasi kedua
menggantikan bahasa mesin dengan bahasa
assembly. Bahasa assembly adalah
bahasa yang menggunakan singkatansingkatan untuk menggantikan kode biner. Pada
awal 1960-an, mulai
bermunculan komputer generasi kedua
yang sukses di bidang bisnis, di
universitas, dan di pemerintahan.
Komputer-komputer generasi kedua
ini merupakan komputer yang
sepenuhnya menggunakan transistor.
Mereka juga memiliki komponenkomponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer
pada saat ini: printer,
penyimpanan dalam disket, memory,
sistem operasi, dan program.
3. Komputer
generasi ketiga ( 1964 - awal 80an )
Walaupun transistor dalam banyak
hal mengungguli tube vakum, namun
transistor menghasilkan panas yang
cukup besar, yang dapat berpotensi
merusak bagian-bagian internal
komputer. Batu kuarsa (quartz rock)
menghilangkan masalah ini. Jack
Kilby, seorang insinyur di Texas
Instrument, mengembangkan sirkuit
terintegrasi (IC : integrated circuit) di
tahun 1958. IC mengkombinasikan
tiga komponen elektronik dalam sebuah
piringan silikon kecil yang terbuat
dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian
berhasil memasukkan lebih banyak
komponen-komponen ke dalam suatu
chip tunggal yang disebut
semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi
semakin kecil karena
komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip.
Kemajuan komputer generasi ketiga
lainnya adalah penggunaan sistem
operasi (Operating System) yang
memungkinkan mesin untuk menjalankan
berbagai program yang berbeda
secara serentak dengan sebuah program
utama yang memonitor dan
mengkoordinasi memori komputer.
4. Komputer
generasi keempat ( awal 80an - ??? )
Setelah IC, tujuan pengembangan
menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran
sirkuit dan komponen - komponen
elektrik. Large Scale Integration (LSI)
dapat memuat ratusan komponen dalam
sebuah chip. Pada tahun 1980-an,
Very Large Scale Integration (VLSI)
memuat ribuan komponen dalam
sebuah chip tunggal. Ultra-Large
Scale Integration (ULSI) meningkatkan
jumlah tersebut menjadi
jutaan.Kemampuan untuk memasang sedemikian
banyak komponen dalam suatu keping
yang berukurang setengah keping
uang logam mendorong turunnya harga
dan ukuran komputer. Hal tersebut
juga meningkatkan daya kerja,
efisiensi dan keterandalan komputer. Chip
Intel 4004 yang dibuat pada tahun
1971 membawa kemajuan pada IC
dengan meletakkan seluruh komponen
dari sebuah komputer (central
processing unit, memori, dan
kendali input/output) dalam sebuah chip yang
sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat
untuk mengerjakan suatu tugas tertentu
yang spesifik. Sekarang, sebuah
mikroprosesor dapat diproduksi dan
kemudian diprogram untuk memenuhi
seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Tidak lama kemudian, setiap
perangkat rumah tangga seperti microwave
oven, televisi, dn mobil dengan
electronic fuel injection dilengkapi dengan
mikroprosesor.
5.
Komputer
generasi kelima ( masa depan )
Banyak kemajuan di bidang desain
komputer dan teknologi semakin
memungkinkan pembuatan komputer
generasi kelima. Dua kemajuan
rekayasa yang terutama adalah
kemampuan pemrosesan paralel, yang akan
menggantikan model nonNeumann.
Model non Neumann akan digantikan
dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja
secara serempak. Kemajuan lain
adalah teknologi superkonduktor yang
memungkinkan aliran elektrik tanpa
ada hambatan apapun, yang nantinya
dapat mempercepat kecepatan
informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal
dalam sosialisasi jargon dan proyek
komputer generasi kelima.Lembaga
ICOT (Institute for new Computer
Technology) juga dibentuk untuk
merealisasikannya. Banyak kabar yang
menyatakan bahwa proyek ini telah
gagal, namun beberapa informasi lain
bahwa keberhasilan proyek komputer
generasi kelima ini akan membawa
perubahan baru paradigma
komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi
mana yang lebih valid dan
membuahkan hasil.
BAB III PEMBAHASAN JUDUL MATERI
PERAKITAN KOMPUTER
Komponen perakit komputer tersedia
di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri
komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari
komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
1.Persiapan
2.Perakitan
3.Pengujian
4. Penanganan Masalah
2.Perakitan
3.Pengujian
4. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan
dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal
yang terkait dalam persiapan meliputi:
- Penentuan Konfigurasi Komputer
- Persiapan Kompunen dan perlengkapan
- Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan
penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh
komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan
kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu
komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap
motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis
prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta
perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih
dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
-
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
.
Buku manual diperlukan sebagai
rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan
slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper
dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software
diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan
program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan
komputer terdiri dari:
- Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard
untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang
sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan
slot berbeda.Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
-
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket. - Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan
card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang
slot.
Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang
panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke
heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang
rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan
permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan
pada motherboard.
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang
berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari
diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat
dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang
untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM
sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua
lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing
dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah
dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan
Memasang Kabel Motherboard dan
Casing
Setelah motherboard terpasang di
casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel
dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk,
floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang
adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya
harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang
adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Penanganan Masalah
- Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
- Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Pemasangan Memori yang tidak
benar, Motherboard yang baik akan memberi
sinyal
suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan
pasang dengan
benar.
- Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard
yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan.
Check dan pasang dengan
benar.
- Pemasangan Kabel Data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau
pengaturan posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat.
Saran
Saran
saya sebelum kita merakit kita harus memperhatikan prosedur k3 (keamanan keselamatan kerja), demi amanan kita saat merakit
agar terhindar dari bahaya yang tak di inginkan sekian ke.